..::Kesejukan::..
Friday, November 10, 2006
Hakikat Sebenarnya Wanita
Jangan Pandang Sebelah Mata dengan Wanita" karena wanita,apabila dia baik dan menunaikan tugas - tugasnya yang utama beserta tujuan yang telah digariskan Islam,maka dia laksana batu bata yang sangat baik bagi sebuah bangunan.
Berkatalah seorang penyair :
Seorang Ibu adalah madrasah bagi para putranya
Mempersiapkannya adalah mempersiapkan bangsa yang mulia
Seorang Ibu adalah taman
Jika kau rawat dia,
niscaya tumbuh subur menghijau
Seorang Ibu adalah guru dari guru yang pertama
Gerak - geriknya mempengaruhi seluruh ufuk
Akan tetapi,manakala seorang wanita menyimpang dari tanggungjawab utamanya yang telah digariskan Islam untuk mereka dan tidak menunaikan tugas - tugas utamanya yang telah menjadi fitrahnya,maka ketika itu,posisinya berbalik menjadi kehancuran yang sebenar - benarnya.Dari Abu Sa'id Al-khudri RA bahwa Rasulullah SAW bersabda :
"Sesungguhnya dunia itu manis dan menggiurkan dan sesungguhnya Allah menyerahkannya kepada kalian,kemudian Allah hendak melihat apa yang akan kalian perbuat terhadapnya.Maka berhati - hatilah terhadap dunia dan berhati - hatilah terhadap wanita."
Dalam riwayat yang diriwayatkan oleh Muslim
"karena sesungguhnya fitnah pertama yang menimpa Bani Israil adalah karena wanita."
Dari Usamah bin Zaid RA berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda :
"Aku tidak meninggalkan sesudahku fitnah yang lebih berat bagi seorang laki - laki dari fitnah wanita."
Marilah kita membaca komentar - komentar dari musuh - musuh Islam yang ingin menjatuhkan kehormatan wanita ke dalam kehidupan yang hina dina padahal Islam telah menempatkan wanita ditempat yang mulia.
• Komentar dari Gembong Penjajah :
Gelas (khamr) dan biduanita akan sanggup menghancurkan umat Muhammad lebih hebat dari seribu meriam,
maka propagandakanlah kepada mereka kecintaan terhadap materi dan syahwat.
• Seorang Anggota Masoniah (salah satu organisasi Yahudi) :
Kewajiban kita adalah untuk memperalat wanita,kapan saja mereka siap mengulurkan kedua tangannya kepada kita sehingga mereka menghiasi yang haram dan memporak - porandakan para pahwalan pembela Islam
• Dalam Protokolat
Kita harus bekerja keras untuk merusak akhlak di setiap tempat untuk mempermudah rencana kita,sesungguhnya Sigmund Freud berada di pihak kita.Dia akan mempropagandakan pergaulan bebas di segala penjuru hingga tidak ada lagi istilah tabu bagi para pemuda,maka jadilah kemauan mereka yang utama adalah melampiaskan nafsu bilidonya maka ketika itu akan hancurlah akhlaq.
Wanita adalah salah satu sasaran yang empuk bagi para musuh Islam untuk menjatuhkan Islam. Mengapa banyak terjadi pelecehan terhadap kaum wanita,penindasan,perceraian serta lainnya ? itu karena kebanyakan kaum wanita sudah tidak lagi berada di rel atau jalan yang sebenarnya.Sesungguhnya,jika kaum wanita tetap berada pada rel yang sebenarnya,maka dia tidak hanya mendapatkan kebahagiaan dunia tapi juga mendapatkan kebahagiaan akhirat yang abadi serta menjadi teladan yang paling baik.
Cobalah kita memandang kepribadian Aisyah Binti Abu Bakar RA,dia adalah salah satu seorang wanita dari sekian banyak wanita yang tetap berjalan dalam rel atau jalan yang telah ditentukan oleh Islam.Beliau adalah seorang Ummul Mukminin yang pintar dalam segala hal yaitu tentang Al - Qur'an,tentang sejarah Arab,hal - hal yang fardhu,sunnah,sya'ir,yang paling banyak meriwayatkan,ilmu nasab dan masih banyak lagi bahkan sampai kepada ilmu kedokteran.Beliau menjadi topik pembicaraan di setiap sekolah sepanjang sejarah Arab dan sejarah kaum muslimin.Oleh karena itu,wanita bisa menjadi benteng yang kokoh dari apapun jika dia berjalan diatas rel yang telah ditentukan oleh Islam dan bisa juga menjadi musibah yang sangat dasyat yang tidak disadari apabila salah jalan atau salah tuntunan.
Seorang Penyair berkata :
Wanita diciptakan bukan dari bagian kepala, karena dia diciptakan bukan untuk jadi pemimpin, dia juga dicipta - kan bukan dari bagian kaki karena dia bukan untuk di injak - injak tapi dia diciptakan dari tulang rusuk sebelah kiri karena tulang rusuk kiri dekat dengan hati dan tangan sebab itu,dia untuk dicintai,dekat dihati dan dilindungi......
Betapa indahnya kalimat - kalimat tersebut, dan begitu dalamnya maknanya.... Wanita,jika diciptakan dari tulang ubun - ubun niscaya mereka menjadi musibah yang sangat besar,karena pada wanita terletak keindahan - keindahan dan apabila engkau memujinya maka akan semakin menjadilah dia dan dia juga tidak diciptakan dari tulang kaki karena dia tidak untuk di injak - injak,tidak untuk di rampas haknya....Tapi,apa yang terjadi ? Para musuh Islam menggambarkan pada wanita bahwa mereka tercipta dari tulang ubun - ubun,mereka menjadikan wanita senang untuk dipuji dan memamerkan keindahannya serta banyak juga musuh Islam yang memberikan gambaran pada wanita bahwa mereka tercipta dari bagian kaki,bahwa wanita adalah makhluk yang tidak mempunyai hak sama sekali,bahwa wanita adalah pelayan,bahwa wanita adalah penyebab dari segala penderitaan dan musibah yang menimpa manusia.Sesungguhnya,wanita tercipta dari tulang rusuk sebelah kiri sebab tulang itu,dekat dengan hati dan tangan.
Mengapa dekat dengan hati ? karena dia untuk dicintai,mengapa dekat dengan tangan ? karena dia untuk dilindungi..... Wanita,kelebihannya lebih sering di baratkan sebagai perhiasan sangkar madu.Ketika madu melimpah darinya,maka setiap kumbang akan tertarik untuk menghisapnya.Tetapi ketika madu telah mengering,jangan harap semut yang hitam sekalipun akan mendekat.Tetapi bagaimanakah sesungguhnya Islam memandangnya ? Allah telah memberikan kedudukan yang sangat mulia terhadap wanita,sehingga namanya saja diabadikan dalam Al - Qur'an menjadi sebuah nama surat yaitu An-Nisaa'.
Wanita,dia adalah sesuatu yang sangat ajaib,banyak yang menarik dari setiap sisinya.Salah satu keajaibannya adalah keajaiban yang terjadi dalam rahim Ibu.
"Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran,penglihatan dan hati,agar kamu bersyukur.(QS.An-Nahl :7")
Wanita pada Beberapa bangsa
Marilah kita melihat kehidupan wanita pada beberapa bangsa
1.Wanita bangsa Yunani Wanita.Didalam masyarakat,mereka tidak memiliki kedudukan atau status yang mulia.Menurut mereka,wanita adalah makhluk yang paling rendah derajatnya,kondisi mereka berada dalam puncak kehinaan,kerendahan dan kehilangan martabat sehingga untuk duduk di meja makan saja mereka tidak mempunyai hak,terlebih - lebih ada tamu asing. Kemudian,setelah beberapa lama,berubahlah opini penduduk Yunani,mereka memberikan kebebasan bagi wanita dalam hal seksual belaka dan memberikan kebebasan penuh kepada mereka untuk jadi pelacur. Asal muasal Dewa Cupid Karena mereka telah menjadikan para pelacur itu sebagai kiblat bagi masyarakat Yunani,oleh karena itu pula,mereka mengambil dewa cupid sebagai tuhan yang menurut mereka ia adalah dewa cinta yang merupakan buah yang dihasilkan dari dewi yang berhubungan dengan seorang lelaki dari manusia.Maka,lahirlah Cupid yang dianggap sebagai dewa cinta. Pada umumnya penduduk Yunani menganggap bahwa ikatan suami istri itu bukanlah hal penting dan bukan pula suatu kehormatan.Karena itulah,seorang wanita menjadi lebih murah dan mudah untuk dinikmati oleh masyarakat…………
2.Wanita Bangsa Romawi
Undang - undang dan aturan - aturan di negeri ini cenderung kepada kezhaliman,pengekangan dan kekejaman yang ditujukan pada diri wanita.Laki - laki memiliki hak penuh atas keluarga sebagaimana hak raja atas rakyatnya.Dia berhak mengatur istrinya sesuai dengan selera hawa nafsunya. Seiring dengan majunya Romawi dan perjalanannya menuju ke dunia modern maka lenyaplah penindasan terhadap wanita tersebut,tapi masih terasa sedikit bekasnya yaitu penilaian rendah mereka terhadap wanita.Akibatnya,maraknya profesi sebagai pelacur sampai - sampai panggung pentas (fakuaro) memperoleh kedudukan yang penting bagi orang Romawi yang mana pentas itu berisi kontes wanita telanjang,begitu pula sudah merajalela kebiasaan mandi bersama antara laki - laki dan perempuan dalam satu tempat yang bisa dilihat dan disaksikan oleh orang - orang................
3.Wanita bangsa Persia
Negeri ini adalah negeri yang mana undang - undangnya banyak dijiplak oleh banyak negara.Mereka mewajibkan untuk memberlakukan normanya dan menerapkan undang - undang serta aturan - aturannya,tapi ternyata undang - undang tersebut curang dan menzhalimi hak wanita dan menimpakan hukuman yang berat terhadap wanita hanya karena sedikit kesalahan pada suatu waktu.Undang - undang itu juga menyebutkan bahwa laki - laki memiliki kebebasan mutlak tanpa batas,hukuman tidak diterapkan melainkan bagi wanita,bahkan apabila kesalahan dilakukan terus menerus oleh seorang wanita,maka tiada halangan untuk menyembelihnya.
4.Wanita dalam pandangan Yahudi
Adapun wanita dalam pandangan orang – orang Yahudi,bahwa mereka adalah makhluk yang rendah dan hina.Mereka menganggap bahwa bagi laki – laki,wanita adalah satu pintu dari pintu jahannam karena wanitalah yang dituduh menggerakkan dan membawa mereka kepada dosa.Mereka berkeyakinan bahwa wanita adalah laknat karena telah menggoda adam,untuk memakan buah khuldi.Para wanita manakala sedang haid,mereka tidak boleh duduk,makan di meja makan dan juga tidak boleh menyentuh bejana karena dianggap najis.Mereka dilarang memasuki rumah dan disediakan baginya tempat khusus dan disediakan di depannya roti dan air. Telah merata di kalangan mereka perzinaan dan dosa dengan mengatasnamakan kebebasan.Maka wanita menjadi pelacur dan mereka menempatkan perzinaan sebagai bentuk dari upacara suci bahkan menjadikan zina sebagai bentuk taqarub/mendekatkan diri kepada tuhan mereka.
5.Wanita Bangsa Arab Jahiliyah
Kondisi wanita pada bangsa Arab sebelum Islam,berada dalam puncak kehinaan sehingga sampai pada keterbelakangan,kemunduran,kelemahan dan kehinaan yang sudah tidak layak lagi disandang oleh makhluk yang bernama manusia.Mereka tidak memiliki hak,sekalipun untuk mengungkapkan pikirannya. Pada zaman bangsa Arab jahiliyah terdapat empat macam perkawinan,sebagaimana yang disebutkan dalam Shahih Al-Bukhari dan yang lain bahwa Ummul mukminin ‘Aisyah RA berkata :
“Sesungguhnya nikah pada zaman jahiliyah ada empat macam.Pertama sebagaimana nikahnya orang – orang sekarang,yakni seorang laki – laki melamar anak orang lain kemudian memberikan mahar dan menikahinya.Kedua,seseorang mengatakan kepada istrinya setelah suci dari haidh,’datanglah kepada fulan (biasanya seorang bangsawan) dan mintalah untuk digauli.’Kemudian suaminya menjauhinya (tidak menggaulinya) sehingga jelas apakah istrinya itu telah hamil dari laki – laki lain tadi,apabila telah jelas tandanya bahwa istrinya telah hamil,barulah suami tersebut menggaulinya jika ingin.Tujuan dari perbuatan ini semata – mata karena ingin mendapatkan anak yang berketurunan bangsawan.Nikah semacam ini disebut “nikah istibdha”.Yang ketiga,sekelompok laki – laki yang berjumlah kurang dari sepuluh orang,seluruhnya menggauli seorang wanita yang sama.Kemudian tatkala dia hamil dan melahirkan dan berlalu beberapa malam setelah melahirkan,maka wanita itu memanggil para lelaki tersebut dan mereka tidak kuasa menolaknya.Sehingga apabila mereka telah berkumpul didepan wanita tersebut,wanita itu berkata : ‘kalian telah mengetahui apa yang kalian perbuat terhadapku dan kini aku telah melahirkan,ini adalah anakmu wahai fulan….’ dia sebut seseorang yang dia sukai diantara laki – laki yang dia tunjuk.Keempat,sekelompok laki – laki menggauli satu wanita yang tidak menolak siapapun yang menggauli dirinya.Mereka adalah pelacur yang mana mereka memasang pada pintu mereka sebuah tanda sebagai tanda pengenal bagi siapa yang ingin menggaulinya.Manakala dia hamil dan kemudian melahirkan,maka dipanggillah mereka yang telah menggaulinya seluruhnya,kemudian anak tersebut diserahkan kepada orang yang dianggap paling mirip dengannya sedangkan dia tidak kuasa menolak.”
Di antara adat istiadat jahiliyah arab yang paling buruk adalah mengubur anak perempuan hidup – hidup,maka hal ini dapat dikatakan sebagai bukti yang menunjukkan tentang puncak kekerasan kekejaman dan sadisnya mereka.Bermacam – macam penyebab yang mendorong kabilah – kabilah Arab tega mengubur anak – anak perempuan mereka.Ada yang mengubur anak perempuannya karena untuk menjaga kehormatan dan takut mendapat aib karena mereka adalah ahli tempur dan perang yang menyerahkan anak – anak perempuan mereka berada di tangan musuh.Adapula yang mengubur anak perempuannya karena tempat yang tandus,kurangnya pendapatan dan kebutuhan yang banyak.Maka untuk mencegah kemiskinan mereka mengubur anak – anak perempuan mereka.Dan ada juga yang mengubur anak – anak perempuan mereka karena gengsi dan takut mendapat aib,bahkan adapula yang hanya karena ada suatu penyakit misalnya lumpuh atau penyakit lainnya.
Wanita dalam pandangan Islam Seseorang yang menyandarkan dirinya pada prinsip-prinsip dalam Al Qur'an selalu sanggup menyelesaikan permasalahan hidupnya dan senantiasa bertindak bijaksana. Demikianlah, orang yang hidup dengan prinsip tersebut tak pernah merasakan frustasi, bagaimana pun rumit keadaan yang dihadapi. Karena itulah, dalam masyarakat yang menjunjung tinggi ajaran agama, tak seorang pun dari mereka yang tak dapat menyelesaikan masalahnya. Ketika nilai agama tidak ditegakkan, manusia tidak menunjukkan kemanusiaannya. Permasalahan sederhana sekalipun, tidak akan terselesaikan secara bijaksana dalam masyarakat tak beragama. Masyarakat demikian menghadapi kesukaran terus-menerus sepanjang hidupnya. Jangankan mencari penyelesaian, justru mereka mencari masalah dalam kesehariannya, seolah-olah itu adalah malapetaka yang tak mungkin terselesaikan. Karena tak sanggup menyelesaikan masalah yang bertubi-tubi dalam setiap segi kehidupannya, mereka kemudian berputus asa dan menggugat.
Sementara itu, karena gagal mempertahankan alasan, mereka tak mendapatkan satu pun pemecahan. Bahkan jika mereka mendapatkannya, hal itu terbukti tidak rasional, karena yang mereka dapatkan berasal dari pemikiran dangkal. Alasan utama mengapa konflik senantiasa tak terselesaiakan dalam masyarakat yang jauh dari agama adalah anggota masyarakat sendiri tidak mampu menyelesaikan persoalan pribadinya. Seseorang yang tidak menyandarkan dirinya pada prinsip-prinsip Islam akan mengatasi persoalannya dengan cara-cara mereka sendiri. Dalam hal ini, dia berusaha memuaskan diri sendiri tanpa mempertimbangkan kepentingan orang banyak. Dalam setiap tindakannya, dia tak mau menghadapi resiko, dan tak mau menghabiskan tenaga dan biaya, atau mengambil tanggung jawab yang bermanfaat bagi kepentingan orang lain. Bahkan hal sepele yang gampang diatasi menjadi teka-teki baginya. Setiap orang ingin mempengaruhi orang lain, bertindak menjilat atasannya, ingin kedudukannya diakui, atau paling tidak ingin menjadi orang yang selalu memberi "kata akhir" atau keputusan. Kepribadian yang demikian menyebabkan orang lain tak bisa memberikan sumbang sih pemikiran. Alasan dibalik kedunguan orang yang tak mau hidup dengan prinsip-prinsip agama yang ingin membawa kesimpulan yang memuaskan dinyatakan dalam ayat berikut ini: … Karena sesungguhnya mereka adalah kaum yang tiada mengerti.(QS.Al-Hasyr : 14) Begitulah gambaran keadaan jika semua aspek tidak berlandaskan kepada Al – Qur’an dan As – Sunnah,seperti yang kebanyakan terjadi pada masa sekarang ini.
Tetapi,pada zaman Rasululullah,hal seperti itu tidak terjadi dan peristiwa – peristiwa yang di alami oleh para wanita sesudah datangnya cahaya Islam juga tidak terjadi. Pada zaman Rasulullah,wanita sangat terjaga,dihormati dan di hargai.Pada saat itu,wanita benar – benar diperlakukan sebagaimana seharusnya.
Sebagai dasar perbandingan antara kebudayaan wanita sebelum zaman Rasulullah dan setelah zaman Rasulullah,penyusun ingin menghadirkan beberapa fakta mengenai sepenggal kisah beberapa wanita pada zaman Rasulullah sehingga kita bisa memilih kebudayaan mana yang bisa kita teladani.
Dibawah ini adalah sepenggal dari kisah para wanita di zaman Rasulullah SAW :
a.‘Aisyah Binti Abu Bakar
Beliau adalah guru dari kaum lelaki,wanita yang paling dicintai nabi dan putri dari orang yang paling dicintai nabi (Diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim di dalam shahihnya bahwa Amru bin Ash RA bertanya kepada Nabi SAW ‘Siapakah yang paling anda cintai ya Rasulullah ?’ Beliau menjawab ‘Aisyah’.Kemudian dia bertanya lagi,’Dari golongan laki – laki ya Rasulullah ?’ beliau menjawab ‘bapaknya Aisyah’) Beliau telah membuktikan kepada dunia sejak 14 abad yang lalu bahwa merupakan perkara yang sangat mungkin apabila seorang wanita lebih pandai dari kaum laki – laki,baik dalam urusan politik atau bahkan siasat perang. Beliau juga merupakan istri terbaik yang memperhatikan ilmu dari Rasulullah SAW sehingga beliau sampai pada puncak ilmu yang mana beliau menjadi guru bagi kaum laki – laki.Dan mereka menjadikan sebagai rujukan dalam bidang hadist,sunnah dan fiqih.Az – Zuhri berkata : “Seandainya ilmu ‘Aisyah dibandingkan dengan ilmu seluruh wanita,niscaya ilmu ‘Aisyah lebih utama.” Hisyam bin Urwah menceritakan dari ayahnya yang berkata :
“Sungguh aku telah bertemu dengan ‘Aisyah maka aku tidak mendapatkan seorang pun yang lebih pintar darinya tentang Al – Qur’an,hal – hal yang fardhu,sunnah,sya’ir,yang paling banyak meriwayatkan,sejarah Arab,ilmu Nasab,ilmu ini,ilmu itu dan ilmu kesehatan (kedokteran),maka aku bertanya kepada beliau,’Wahai bibi…..kepada siapa anda belajar tentang ilmu kedokteran ?’ maka beliau menjawab, ‘Tatkala aku sakit,maka aku perhatikan gejala – gejalanya,tatkala ada orang sakit dia menyebutkan gejala – gejalanya, dan aku mendengar dari orang – orang menceritakan perihal sakitnya,kemudian aku menghafalnya’.”
b.Kisah wanita yang setia kepada Diennya Beliau adalah Ramlah binti Abu Sufyan.
Ayahnya adalah seorang pemuka quraisy dan pemimpin orang – orang musyrik hingga fathul mekkah.Akan tetapi,Ramlah tetap beriman meskipun ayahnya memaksa beliau untuk kafir.Dan Abu Sufyan tak kuasa memaksakan kehendaknya agar putrinya tetap dalam keadaan kafir.Ramlah binti Abu Sufyan rela menanggung beban yang melelahkan dan beban yang berat karena memperjuangkan aqidahnya. Pada mulanya beliau menikah dengan Ubaidullah bin Jahsy yang Islam seperti beliau.Tatkala kekejaman orang – orang kafir atas kaum muslimin,Ramlah berhijrah menuju Habsyah bersama suaminya.Beliau senantiasa bersabar dalam memikul beban memperjuangkan diennya dalam keterasingan dan hanya seorang diri,jauh dari kampung halaman,bahkan terjadi musibah yang tidak dia sangka sebelumnya.Beliau bercerita : “Aku melihat dalam mimpi,suamiku Ubaidillah bin Jahsy dengan bentuk yang sangat buruk dan menakutkan.Maka aku terperanjat dan bangun,kemudian aku memohon perlindungan kepada Allah dari hal itu.Ternyata tatkala pagi,suamiku telah memeluk agama Nasrani.Maka aku ceritakan mimpiku kepadanya namun dia tidak menggubrisnya.” Si murtad yang celaka ini mencoba dengan segala kemampuannya untuk membawa istrinya keluar dari diennya,namun Ramlah menolaknya bahkan beliau justru mengajak suaminya agar tetap dalam Islam,namun dia malah menolak.
c.Fathimah Az – Zahra
Rasulullah mendapat kabar gembira dengan kelahiran putrinya dan nampaklah barakah dan keberuntungan kepada kelahiran putrinya. Manakala usia Fathimah mendekati usia lima tahun,mulailah suatu perubahan besar dalam kehidupan ayahnya dengan turunnya wahyu kepada beliau.Sehingga Fathimah turut merasakan mula pertama ujian dakwah.Beliau menyaksikan dan berdiri di samping kedua orang tuanya serta membantu keduanya dalam menghadapi marabahaya.Beliau juga menyaksikan serentetan tipu daya orang – orang kafir terhadap ayahnya yang agung,sehinga beliau berangan – angan seandainya dia mampu,maka akan ditebus dengan nyawanya untuk menjaga beliau dari gangguan orang – orang musyrik.Hanya saja ketika itu beliau masih kecil. Setelah wafatnya Ibunda beliau ,beliau merasakan ada tanggungjawab dan pengorbanan yang besar dihadapannya untuk membantu ayahnya,Nabi Muhammad SAW yang sedang meniti jalan yang keras dijalan dakwah kepada Allah.Beliau mendampingi sang ayah dan maju sebagai pengganti tugas – tugas ibunya yang mana ibunya adalah seorang ibu yang paling utama dan istri yang paling mulia.Dengan sebab itulah Fathimah diberi gelar dengan “Ibu dari Ayahnya”. Setelah menikahnya Rasulullah SAW dengan sayyidah ‘Aisyah RA maka orang – orang utama dikalangan sahabat mencoba melamar Az – Zahra setelah mereka tadinya menahan diri karena keberadaan dan tugas Fathimah di sisi Rasulullah SAW. Sungguh sayyidah Fathimah RA telah melalui banyak kejadian – kejadian besar yang ruwet dan sangat keras,hal itu beliau alami sejak usia muda tatkala wafatnya Ibu beliau,disusul kemudian saudara perempuannya yang bernama Ruqayyah,kemudian pada tahun 8 HIjriyah wafatlah kakaknya yakni Zainab dan pada tahun 9 Hijriyah menyusul kemudian wafatnya Ummi Kultsum. Fathimah Az – Zahra binti Muhammad adalah profil dari wanita yang sabar,konsisten dan muhajirah.
d.Al – Khansa’ Ibu dari para Syuhada
Nama beliau adalah Tamandhar binti Amru bin Al – haris bin Asy – Syarid.Seorang wanita penyair yang tersohor.Beliau juga memiliki memiliki kedudukan dan prestasi jihad yang mengagumkan dalam berpartisipasi bagi Islam dan membela kebenaran. Ketika Mutsanna bin Haritsah Asy-Syaibaani berangkat ke qadisiyah di masa Amirul Mukminin Umar bin Khaththab RA,Khansa’ berangkat bersama empat putranya untuk menyertai pasukan tersebut. Dimedan peperangan di saat malam ketika para pasukan sedang siap berperangn satu sama lain,Khansa’ mengumpulkan ke empat putranya untuk memberikan pengarahan kepada mereka dan mengobarkan semangat kepada mereka untuk berperang adan agar mereka tidak lari dari peperangan serta agar mereka mengharapka syahid di jalan Allah.Inilah wasiat Khansa’ kepada anak – anaknya : “ Wahai anak – anakku sesungguhnya kalian telah masuk Islam dengan ketaatan,kalian tellah berhijrah dengan suka rela dan demi Allah yang tiada Ilah kecuali Dia,sesungguhnya kalian adalah putra – putra dari dari seorang wanita yang tidak pernah berkhianat ayah kalian,kalian juga tidak pernah memerlukan paman kalian,tidak pernah merusak kehormatan kalian,dan tidak pernah pula merubah nasab kalian.Kalian mengetahui apa yang Allah janjikan bagi kaum muslimin berupa pahala yang agung bagi yang memerangi orang – orang kafir,dan ketahuilah bahwa negeri yang kekal lebih baik dari negeri yang fana,Allah azza wa jalla berfirman
“Hai orang – orang yang beriman,bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan) dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu beruntung.” (Ali Imran :200)
Maka ketika datang waktu esok jika Allah menghendaki kalian masih selamat,persiapkanlah diri kalian untuk memerangi musuh dengan penuh semangat dan mohonkanlah kepada Allah untuk kemenangan kaum muslimin.Jika kalian telah melihat perang berkecamuk,ketika api telah berkobar maka terjunlah kalian dimedan laga , bersabarlah kalian menghadapi panasnya perjuangan,niscaya kalian akan berjaya dengan ghanimah dan kemuliaan atau syahid di negeri yang kekal.” Ketika berita syahid,ke empat anaknya sampai kepadanya,beliau tidaklah menjadi goncang atau meratap bahkan beliau mengatakan suatu perkataan yang masyhur yang dicatat oleh sejarah sampai waktu yang ditentukan oleh Allah yakni : “Segala puji bagi Allah yang memuliakan diriku dengan syahidnya mereka dan aku berharap kepada Rabb-ku agar Dia mengumpulkan diriku dengan mereka dalam rahmat-Nya.” Empat kisah di atas adalah sebagian kecil dari kisah – kisah para wanita yang memegang teguh Islam sebagai agamanya dan Al – Qur’an serta As – Sunnah sebagai pegangan hidup mereka.Mereka sangat dihormati dan dihargai serta menjadi teladan yang paling baik.
Masih banyak lagi kisah – kisah yang patut kita teladani seperti Asma’ binti Yazid bin Sakan (seorang juru bicara Wanita),Ummu Kultsum binti Ali bin Abi Thalib (seorang bidan Muslimah),Sumayyah binti Khayat (wanita Syahidah pertama dalam Islam),Ummu Waraqah (seorang Wanita yang syahid),Hindun binti ‘Utbah (Pahlawan wanita di masa jahiliyah dan Islam) dan masih banyak lagi.
C.Perbedaan Kedudukan antara Wanita Mukmin dengan Wanita Kafir Wanita muslimah di negeri – negeri Islam bebas beriman,berinfak,berpuasa ,mendirikan shalat,menutup aurat,taat kepada suaminya,takut kepada Tuhannya,baik kepada tetangganya,dan berkasih sayang terhadap anak – anaknya.Alangkah berbahagianya dia,dan baginya adalah ketenangan,keridhaan,dan pahala yang besar dari-Nya. Lalu lihatlah wanita kafir di negeri – negeri kafir.Mereka adalah wanita yang dieksploitasi dengan mengumbar dandanan dan fisik,serta sering menjadi pemuas nafsu pria.Mereka selalu bertingkah bodoh dan hina bagai barang murah yang dapat dibeli di setiap tempat.Sosoknya sama sekali tak bernilai karena tak memiliki kehormatan dan kemuliaan.
D.Keadaan budaya Wanita Zaman sekarang
Ketahuilah,bahwa sesungguhnya suatu keadaan yang disebut dengan Emansipasi Wanita berasal dari sebuah negeri (maaf,penyusun lupa nama negeri tersebut) di benua Eropa.Dimana hal tersebut terjadi karena,para pekerja wanita disana,keberatan dengan gaji yang selama ini mereka terima.Padahal kenyataannya,pekerjaan yang dilakukan antara pria maupun wanita (misalnya pekerjaan buruh) adalah sama tetapi gaji yang diterima pekerja pria jauh lebih besar dibanding gaji pekerja wanita. Karena dengan alasan emansipasi dan hak asasi manusia,banyak wanita yang tidak sadar telah menjerumuskan dirinya kedalam negeri – negeri kafir.
Seorang wanita tidak dilarang untuk berkarya tetapi seharusnya dia tetap berpegung teguh kepada Al – Qur’an dan As – Sunnah dan tetap mengingat kodratnya sebagai seorang wanita.
Tapi,apa yang terjadi sekarang ? kebanyakan wanita,larut terhadap cita – cita yang ingin dicapainya,kehidupan yang mapan dan ketenaran sehingga dia lupa terhadap Al – Qur’an dan As – Sunnah yang seharusnya menjadi pegangan hidupnya.Ketahuilah,sesungguhnya sepenggal kisah di atas bisa menjadikan contoh buat kita semua bahwa meskipun tetap berpegang teguh pada Al – Qur’an dan As – Sunnah dan tetap menjalankan kodratnya mereka tetap berhasil,dihormati dan di ingat sepanjang masa.Dan sesungguhnya pegangan hidup yang sangat baik adalah Al – Qur’an dan As – Sunnah,itulah dua kunci orang yang menjadi sukses dan juga mendapatkan kebahagiaan. Banyak orang yang sukses,tapi dia tidak merasakan kebahagiaan karena dia hanya terus menerus memikirkan untuk mempertahankan kesuksesannya dan kekayaannya. Kesimpulan Sesungguhnya,Allah telah memberikan nikmat kepada wanita dengan mengangkat harkat dan martabatnya.Dia memberikan wanita tempat yang mulia serta melindunginya.
Tapi,apakah yang terjadi pada zaman sekarang ? banyak dari wanita saat ini mengalami penindasan,pelecehan dan dirampas haknya,banyak wanita sekarang ini diperlakukan seperti wanita – wanita pada zaman sebelum zaman Rasulullah SAW.Itu,dikarenakan kebanyakan masyarakat sekarang sudah tidak lagi menjadikan Al – Qur’an dan As – Sunnah sebagai pegangan hidup. Pribadi – pribadi wanita pada zaman Rasulullah SAW sangat mengagumkan.
Ketahuilah,sesungguhnya Islam tidak pernah mengekang wanita,ataupun membuat para wanita dalam ketidaktahuan atau dalam keterbelakangan.Sesungguhnya,Islam menjadikan (sekali lagi) wanita menjadi mulia.Buktinya,banyak para wanita zaman Rasulullah bisa menjadi teladan yang baik karena mereka sukses dalam dunianya maupun akhiratnya. (maroji’:berbagai buku Islam)
Labels: Wanita
posted by Indah Moidady at 10:57 PM
0 Comments:
Post a Comment
<< Home