..::Kesejukan::..
Wednesday, September 19, 2007
Ikhwan Sejati Vs Akhwat sejati
Ikhwan Sejati
Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari bahunya yang kekar, tetapi dari kasih sayangnya pada orang disekitarnya…
Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari suaranya yang lantang, tetapi dari kelembutannya mengatakan kebenaran…
Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari jumlah sahabat disekitarnya, tetapi dari sikap persahabatannya pada generasi muda bangsa…
Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari bagaimana dia dihormati di tempat bekerja, tetapi bagaimana dia dihormati di dalam rumah…
Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari kerasnya pukulan, tetapi dari sikap bijaknya memahami persoalan…
Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari dadanya yang bidang, tetapi dari hati yang ada di balik itu…
Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari banyaknya akhwat yang memuja, tetapi komitmennya terhadap akhwat yang dicintainya (ketika cinta itu hanya pada satu tujuan, Allah Ya Rabbul Izzati)…
Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari jumlah barbell yang dibebankan, tetapi dari tabahnya dia menghadapi liku-liku kehidupan…
Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari kerasnya memebaca Al Quran, tetapi dari konsistennya dia menjalankan apa yang ia baca…
http://els.fk.umy.ac.id/mod/forum/discuss.php?d=1897
Akhwat sejati
dari sebuah milis :
Seorang gadis kecil bertanya pada ayahnya, “Abi ceritakan padaku tentang Akhwat sejati?”. Sang ayah pun menoleh sambil kemudian tersenyum:
Anakku … Seorang akhwat sejati bukanlah dilihat dari kecantikan paras wajahnya, tetapi dilihat dari kecantikan hati yang ada di baliknya.
Akhwat sejati bukan dilihat dari bentuk tubuhnya yang memesona, tetapi dilihat dari sejauh mana ia menutupi bentuk tubuhnya.
Akhwat sejati bukan dilihat dari begitu banyaknya kebaikan yang ia berikan tetapi dari keikhlasan ia memberikan kebaikan itu.
Akhwat sejati bukan dilihat dari seberapa indah lantunan suaranya, tetapi dilihat dari apa yang sering mulutnya bicarakan.
Akhwat sejati bukan dilihat dari keahliannya berbahasa, tetapi dilihat dari bagaimana caranya ia berbicara.
Sang ayah diam sejenak sembari melihat ke arah putrinya.
“Lantas apa lagi Abi?”, sahut putrinya.
Ketahuilah putriku …
Akhwat sejati bukan dilihat dari keberaniannya dalam berpakaian tetapi dilihat dari sejauh mana ia berani mempertahankan kehormatannya.
Akhwat sejati bukan dilihat dari kekhawatirannya digoda orang di jalan tetapi dilihat dari Kekhawatiran dirinyalah yang mengundang orang jadi tergoda.
Akhwat sejati bukanlah dilihat dari seberapa banyak dan besarnya ujian yang ia jalani tetapi dilihat dari sejauhmana ia menghadapi ujian itu dengan penuh rasa syukur. Dan ingatlah …
Akhwat sejati bukan dilihat dari sifat supelnya dalam bergaul, tetapi dilihat dari sejauh mana ia bisa menjaga kehormatan dirinya dalam bergaul.
Setelah itu sang anak kembali bertanya,
“Siapakah yang dapat menjadi kriteria seperti itu, Abi?”
Sang ayah memberikannya sebuah buku dan berkata,”Pelajarilah mereka!”
Sang anak pun mengambil buku itu dan terlihatlah sebuah tulisan “Istri Rosulullah”
http://www.hanief.web.ugm.ac.id/hanief/?p=13
Labels: Serambi Aktivis
1 Comments:
referensi buku gerakan ikhwan www.tokobukuikhwan.com
Post a Comment
<< Home